Senin, 09 Maret 2015

Management of business process reengineering projects: a case study

Business Process Reengineering (BPR) adalah sebuah proyek yang dilakukan oleh perusahaan yang menginginkan perubahan radikal pada performanya. BPR menurut Hammer & Champy (1993) didefinisikan sebagai pemikiran dan desain ulang dari proses bisnis secara fundamental untuk mencapai peningkatan hal kunci dalam pengukuran performa, seperti biaya, kualitas, pelayanan, dan kecepatan. Pada kasus di jurnal ini, perusahaan yang menjadi objek adalah perusahaan multinasional di bidang engineering yang memiliki pabrik di Jerman, Amerika Serikat, Asia, dan Amerika Selatan. Tantangan untuk menerapkan BPR pada perusahaan tersebut adalah struktur BOM yang berbeda-beda, jam kerja, budaya kerja, lingkungan kerja, budaya vendor, dan proses yang berbeda-beda pada setiap wilayah. Adapun faktor kunci kesuksesan proyek BPR bergantung pada: integrasi manajemen, ruang lingkup, sumber daya manusia, komunikasi, resiko, waktu, biaya, dan kualitas.

17 komentar:

  1. Tulisannya bagus. Menambah wawasan. Semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  2. Sangat informatif, terima kasih!

    BalasHapus
  3. sangat edukatif dan informatif! terima kasih telah berbagi :)

    BalasHapus
  4. Tulisannya informatif. Terima kasih, Alvin! :)

    BalasHapus
  5. nice post, sangat menarik informasinya

    BalasHapus
  6. ulasan yang menarik koko alvin, terlebih ulasannya mengambil salah satu contoh studi kasus. terimakasih infonya koko alvin :)

    BalasHapus
  7. Banyak ilmu yang saya dapat setelah membaca blog ini, saya harap blog ini dapat terus berkembang dan bermanfaat. Terima Kasih Alvin

    BalasHapus
  8. dulu saya buta tentang BPR. saya kira Baper. Setelah saya membaca review jurnal yang di post oleh sdr Alvin, saya jadi tahu bahwa BPR (Business Process Reengineering) merupakan tools dalam melakukan inovasi terhadap Sistem Bisnis jenis apapun. Terima kasih Alvin Jonathan

    BalasHapus
  9. menarik sekali.. mungkin perusahaan cabang asia bisa dijadikan benchmark dalam hal BPRnya untuk perusahaan di Indonesia

    BalasHapus
  10. menarik sekali.. mungkin perusahaan cabang asia bisa dijadikan benchmark dalam hal BPRnya untuk perusahaan di Indonesia

    BalasHapus
  11. informatif sekali bahasannya tentang manajemen BPR :)

    BalasHapus
  12. Saya sudah lama mengenal alvin, dan alvin pastinya mengerti betul tentang BPR ini, terbukti artikel ini telah menggugah wawasan kita semua

    BalasHapus
  13. nice post vin:) Makasih infonya yaa

    BalasHapus
  14. menarik sekali informasi yang anda berikan. Semoga bisa menambah wawasan kita semua..

    BalasHapus